Sebelum memulai trading pada forex atau instrumen investasi lain, tentu sangat penting memahami apa itu leverage. Seperti yang dipahami bahwa trading merupakan aktivitas yang memiliki risiko tinggi. Jika tidak mampu menyusun rencana yang tepat maka keuntungan tidak bisa didapatkan, malahan merugi.
Dengan memahami leverage, tentu semakin meningkatkan wawasan Anda tentang dunia trading ini. Sayangnya, banyak dari para trader terutama pemula masih mengabaikan hal tersebut. Karena itulah dalam ulasan kali ini akan dibahas tentang apa itu leverage serta jenis-jenisnya.
Apa itu Leverage Dalam Trading ?
Bagi Anda yang ingin memulai trading tentu harus mengetahui apa itu leverage. Secara umum, leverage adalah penggunaan dana pinjaman yang bisa meningkatkan hasil investasi atau trading. Pada sejumlah kasus, biasanya juga akan menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memakai dana tetap dalam memaksimalkan kekayaan usaha.
Hal yang menarik, masalah leverage ini akan selalu dihadapi oleh setiap perusahaan. Ini disebabkan setiap perusahaan memang ingin mewujudkan apa yang menjadi tujuannya dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan menetapkan leverage tersebut, diharapkan tingkat kekayaan juga akan semakin meningkat.
Saat seorang pebisnis ingin membeli sesuatu namun tidak punya uang tunai, maka bisa memanfaatkan utang atau ekuitas untuk membiayainya. Dengan demikian, leverage akan berfungsi seperti hutang dengan janji pelunasan.
Jika dimanfaatkan dengan maksimal dan benar, maka uang yang dipinjam tersebut akan meningkatkan imbal hasilnya termasuk saat dilakukan tepat waktu. Leverage ini juga bisa menitip aset yang bagus untuk investor atau keuangan sebuah bisnis.
Baca juga: Ini Dia Alasan Mengapa Anda Loss dalam Trading!
Jenis-Jenis Leverage
Setelah mengetahui apa itu leverage, berikutnya, perlu juga untuk paham jenis-jenisnya. Ada tiga jenis leverage ini yaitu sebagai berikut:
1. Operating Leverage
Ini adalah sejumlah dana pada sebuah perusahaan yang akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan operasional. Biaya tetap akan menjadi alasan bagi perusahaan bisa menutupi semua biaya operasionalnya, sehingga akan membantu meningkatkan penjualan.
2. Financial Leverage
Ini adalah jenis leverage di mana sumber dana berasal dari luar perusahaan yang punya beban tetap di manajemen finansial. Pagi yang mulai belajar trading saham, harus dipahami kalau leverage jenis ini bisa meningkatkan imbal hasil apabila dibandingkan dengan fixed cost dari perusahaan itu.
3. Combined Leverage
Apa itu leverage jenis combined ini? Pada jenis ini dinamakan juga dengan leverage gabungan. Kondisinya muncul saat sebuah perusahaan bisa secara baik melakukan pengelolaan operating dan financial leverage. Gabungan keduanya ini akan berguna karena tidak hanya memberi hasil email untuk perusahaan namun juga pemegang saham.
Baca juga: Apa itu Indikator Aroon, Cara Menggunakan dan Membacanya?
Hubungan antara Leverage dan Trading
Setelah mengetahui apa itu leverage, penting juga paham apa hubungannya dengan trading. Dapat dibilang ini menjadi sebuah dana pinjaman dalam mana berpotensi sebuah transaksi saham.
Bahkan di dunia forex, leverage tersebut dihitung dengan rasio tertentu misalnya 1:25, 1:50, atau 1:100. Besaran angka tersebut akan menggambarkan seberapa besar modal yang diperlukan untuk memperoleh dana pinjaman.
Setiap broker akan menyediakan fasilitas leverage ini dengan rasionya masing-masing. Terlebih lagi, jika semakin besar leverage tersebut maka semakin besar pula modal yang ada untuk trading.
Dapat dibilang pula, leverage ini menjadi hal yang sangat penting bagi para trader karena keberadaannya bisa memperkecil modal untuk trading forex. Selain itu, juga bisa meningkatkan kemampuan cost untuk para trader ketika transaksi.
Setelah mengetahui apa itu leverage dan jenis-jenisnya, mungkin Anda sudah lebih paham dan matang lagi untuk melakukan aktivitas trading. Pastikan memilih broker yang punya leverage tinggi, supaya modal trading Anda juga lebih besar.
